Senin, 31 Oktober 2016

Cinta

          Aku yang mencinta dengan tulus masih bertahan, aku yang merindu dengan tulus masih katakan setiap kepingan sejarah yang telah kita lalui terdapat kasih tangis bahagia harum biru membumbui, tak peduli dera segar kini menjadi racu, ku tak peduli jika rasaku harus terbasuh embun karena di setiap rongga jiwa ini ada keyakinan dan aku bernapas dengan alam yang berbaur dengan kehampaan meski terkadang lelah gumpalan.

          Hasrat terpecah belah neski terkadang terlintas untuk ku sudahi ini semua namun genggaman tangan mu masih membekas semua tentangmu masih izinkan aku untuk berjuang keras besarnya guruh hujan dingin menusuk tetap ku terjang perihnya celoteh sang pengekur aku tetap membangkang banyaknya alasan untuk aku pergi meninggalkanmu tak sebanyak putaran tasbih ketika aku mendo'a kan mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar